Sunday, May 15, 2011

Kandungan Gizi dalam Olesan Margarin

Ada cara mengolahnya agar kandungan nutrisi pada margarin tidak hilang.
Petti Lubis, Lutfi Dwi Puji Astuti

Banyak anggapan mengolah makanan yang bergizi sekaligus lezat adalah hal yang sulit dan butuh biaya mahal. Padahal menurut Healthy Chef, Edwin Law, menggunakan bahan makanan sederhana untuk memasak, para ibu bisa menyediakan makanan dengan nilai gizi cukup baik. 


Salah satu bahan makanan sederhana untuk masakan sehari-hari adalah margarin. Margarin merupakan sumber lemak dan vitamin A.

Secara keseluruhan, konsumsi lemak yang disarankan sekitar 25% dari total kebutuhan kalori. Ini termasuk lemak dari bahan-bahan makanan lain seperti daging, susu, atau telur. Dan menurut Edwin, kebutuhan lemak juga bisa didapatkan dari margarin.

Namun, perlu Anda tahu, jika ingin menambahkan margarin ke dalam makanan atau masakan ada baiknya tidak dimasak di atas api besar. Edwin menyarankan sebaiknya, margarin hanya digunakan untuk mengoles roti atau menumis dan tidak untuk menggoreng yang biasanya dilakukan pada suhu tinggi dan dengan jangka waktu cukup lama.

"Margarin juga lebih cocok dipadu dengan citarasa asin, gurih dan manis. Banyak sekali bahan makanan yang dapat dipakai untuk memasak dengan margarin, termasuk berbagai jenis protein seperti ikan, makanan laut, ayam, telur dan kacang serta sebagian besar sumber karbohidrat dan sayuran," kata Edwin saat ditemui di acara Blue Band Launch di Gedung Graha Niaga, Jakarta, 17 Juni 2010.

Baginya, tips memasak makanan lezat dan sehat tidak boleh melupakan aspek gizi. Trik yang harus dikuasai para ibu sebenarnya hanyalah menguasai teknik dasar memasak, yaitu mengenal berbagai jenis sumber makanan yang mudah dikonsumsi. Setelah itu, kuasai teknik memasak yang sehat, tanpa digoreng atau dibakar sampai gosong, dan latih kreativitas.

“Apabila sudah menguasai dasarnya, mengolah makanan apapun akan menjadi lezat dan sehat, hanya perlu meluangkan sedikit waktu,” katanya.


No comments:

Post a Comment

Silahkan anda komentar degan baik dan bijak