Pria dengan ereksi optimal sekeras 'mentimun' lebih puas, lebih percaya diri.
Anda Nurlaila, Lutfi Dwi Puji Astuti
Pengalaman seksual yang ideal dan memuaskan sangat terkait dengan ereksi. Survei terbaru menyebutkan, mayoritas suami istri di Indonesia mengakui kemampuan ereksi pria merupakan elemen terpenting dalam sebuah sesi hubungan intim.
Hasil survei seks ideal 2011 yang dilakukan PT Pfizer Indonesia terhadap pasangan suami istri di Indonesia mengungkap, delapan dari 10 pria dan tiga dari empat wanita menyatakan bahwa tingkat kekerasan ereksi (Erection Hardness Score/ EHS) atau kemampuan untuk mempertahankan ereksi, sebagai elemen utama atau kedua paling penting untuk mendapatkan pengalaman seksual yang ideal.
“Tingkat kekerasan ereksi yang optimal, benar-benar keras dan menyenangkan itu sangat penting. Sebab jika tidak optimal, kehidupan seks yang tidak akan menyenangkan dan maksimal,” ujar Spesialis Andrologi, Dr Heru H Oentoeng, Sp.And saat ditemui di acara Peluncuran Survei Ideal Sex In Asia, di Plaza Semanggi, Kamis 23 Juni 2011.
Tak hanya itu, Dr Heru juga mengatakan, tingkat kekerasan ereksi atau EHS juga dikaitkan dengan kebahagiaan hidup pria. Hasil survei yang pada 1.658 pria Asia (220 pria Indonesia), dan 1624 wanita Asia (200 wanita Indonesia) menyebutkan, pria dengan kekerasan ereksi optimal (EHS 4) yang digambarkan sekeras 'mentimun' merasa dua kali lebih puas dengan hubungan rumah tangganya dibandingkan pria dengan tingkat kekerasan ereksi yang diumpamakan seperti kerasnya 'sosis' (EHS 3).
Pria dengan tingkat kekerasan ereksi seperti mentimun juga merasa lebih percaya diri dan puas sebagai pasangan intim, merasa sebagai suami yang bijaksana dan memiliki stamina yang baik.
“Awasi tingkat kekerasan ereksi pasangan Anda, jika tingkat kerasnya hanya sekeras sosis, mungkin sebagai seorang istri harus segera membujuk suami melakukan konsultasi ke dokter,” kata Dr Heru.
Ada beberapa tingkat kekerasan ereksi yang mungkin perlu diketahu pasangan suami istri. Hal ini penting untuk menunjang khidupan seks yang maksimal dan memuaskan. Berikut 4 tingkat kekerasan ereksi pria:
EHS 1, penis membesar tapi tidak keras, diumpamakan seperti kerasnya tape singkong
EHS 2, penis keras tetapi tidak cukup keras untuk penetrasi, bisa diumpamakan kerasnya seperti pisang
EHS 3, penis cukup keras untuk penetrasi tetapi tidak optimal. Kerasnya bisa diumpamakan seperti sosis.
EHS 4, penis keras dan tegang sempurna dan benar-benar optimal, bisa diumpamakan seperti mentimun.
“Tingkat kekerasan ereksi yang optimal, benar-benar keras dan menyenangkan itu sangat penting. Sebab jika tidak optimal, kehidupan seks yang tidak akan menyenangkan dan maksimal,” ujar Spesialis Andrologi, Dr Heru H Oentoeng, Sp.And saat ditemui di acara Peluncuran Survei Ideal Sex In Asia, di Plaza Semanggi, Kamis 23 Juni 2011.
Tak hanya itu, Dr Heru juga mengatakan, tingkat kekerasan ereksi atau EHS juga dikaitkan dengan kebahagiaan hidup pria. Hasil survei yang pada 1.658 pria Asia (220 pria Indonesia), dan 1624 wanita Asia (200 wanita Indonesia) menyebutkan, pria dengan kekerasan ereksi optimal (EHS 4) yang digambarkan sekeras 'mentimun' merasa dua kali lebih puas dengan hubungan rumah tangganya dibandingkan pria dengan tingkat kekerasan ereksi yang diumpamakan seperti kerasnya 'sosis' (EHS 3).
Pria dengan tingkat kekerasan ereksi seperti mentimun juga merasa lebih percaya diri dan puas sebagai pasangan intim, merasa sebagai suami yang bijaksana dan memiliki stamina yang baik.
“Awasi tingkat kekerasan ereksi pasangan Anda, jika tingkat kerasnya hanya sekeras sosis, mungkin sebagai seorang istri harus segera membujuk suami melakukan konsultasi ke dokter,” kata Dr Heru.
Ada beberapa tingkat kekerasan ereksi yang mungkin perlu diketahu pasangan suami istri. Hal ini penting untuk menunjang khidupan seks yang maksimal dan memuaskan. Berikut 4 tingkat kekerasan ereksi pria:
EHS 1, penis membesar tapi tidak keras, diumpamakan seperti kerasnya tape singkong
EHS 2, penis keras tetapi tidak cukup keras untuk penetrasi, bisa diumpamakan kerasnya seperti pisang
EHS 3, penis cukup keras untuk penetrasi tetapi tidak optimal. Kerasnya bisa diumpamakan seperti sosis.
EHS 4, penis keras dan tegang sempurna dan benar-benar optimal, bisa diumpamakan seperti mentimun.
Dr Heru menambahkan, tidak perlu malu jika mengalami tingkat kekerasan ereksi yang tidak optimal. Segera cari solusi yang benar untuk mengatasinya. "Pria dengan masalah kekerasan ereksi yang tidak optimal cenderung memiliki masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit kronis" ucapnya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda komentar degan baik dan bijak