Badai matahari juga membawa masalah.
Ita Lismawati F. Malau
Aurora Borealis (Senior Airman Joshua Strang/ wikipedia.org
Dalam seminggu terakhir, warga Norwegia, Islandia, bahkan
Inggris disunguhi pemandangan spektakuler, aurora borealis. Sinar cahaya
ini merupakan dampak dari badai matahari terbesar dalam enam tahun
terakhir.
Biasanya, aurora
ini terlihat hanya di sebagian utara Skotlandia. Tapi, karena ada aktivitas
matahari membuat cahaya ini bisa dinikmati warga yang ada di bagian selatan,
sampai bagian timur laut Inggris.
Badai geomagnetik
ini memang memberikan pemandangan yang luar biasa. Tapi, di sisi lain, badai
ini juga membawa masalah. Menurut National Oceanic and Atmospheric
Administration (NOAA), badai ini bisa menimbulkan berbagai gangguan saat
lonjakan arus listrik, gangguan sinyal radio, televisi, dan telepon.
Radiasi akibat
badai matahari, Minggu lalu, tiba di bumi sejam kemudian. Pakar dari NOAA
menyatakan badai itu sangat kuat, tapi badai-badai lainnya malah lebih parah.
Ada dua skala
radiasi tertinggi menurut NOAA, yakni 'parah' dan 'ekstrim.' Badai matahari
terbaru adalah yang terkuat sejak Mei 2005. Radiasi berbentuk proton ini
terbang keluar matahari dengan kecepatan 93 juta mil per jam.
"Volume
antariksa dari sini ke Jupiter hanya diisi dengan proton dan anda tidak bisa
menyingkirkannya begitu saja," kata pakar cuaca antariksa Doug Biesecker,
seperti dikutip dari Dailymail. Ini
menjelaskan mengapa dampak badai matahari ini 'bertahan' selama beberapa
hari.
NASA pun tengah meneliti
dampak badai matahari ini. Menurut juru bicara NASA Rob Navias, NASA memutuskan
enam astronot yang ada di Stasiun Antariksa Internasional tidak perlu melakukan
apapun untuk melindungi diri dari badai matahari.
Radiasi diawali
elektromagnetik, diikuti kemudian radiasi proto, kemudian plasma matahari.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda komentar degan baik dan bijak