Prasasti ini diduga
memanggil "ibu" para penyihir untuk mengikat dan memumikan korban.
Karlina Octaviany
Prasasti
batu yang tersembunyi di gudang Museum Bologna memuat kutukan kuno
yang memanggil dewi setan untuk menyiksa korban. Prasasti ini
tersembunyi hampir satu abad.
Benda antik ini disingkirkan
pada Perang Dunia I. Tapi, telah ditemukan kembali pada
2009. Prasasti ini berumur 1.600 tahun. Sekarang penerjemah menemukan
rahasia gelapnya.
Batu tua ini memanggil sosok
berambut ular untuk "mengikat" pria yang dimumikan dengan tangan
terikat. Korbannya bernama Porcellus.
Peneliti dari Universitas
Zaragoza, Celia Sanchez Natalias menerjemahkan prasasti aneh itu
untuk kali pertama.
"Di bagian latar tampak sosok tanpa alasa kaki sedang
berdiri dengan tangan disilangkan atau diikat di depan perutnya. Pada
dadanya terdapat tanda sihir dan di daerah kelaminnya
ada bintang sudut delapan," ujar Natalias seperti dilansir dari Dailynews.co.uk.
Ular meliuk muncul mengancam
dari sisi kepala sosok yang bermahkota. Di bawahnya, terdapat gambar
orang yang dimumikan dengan tangan terikat atau saling menyilang. Korban
ini dikutuk. Penanda kutukan sangat mudah dikenali karena ukiran
berikutnya menuliskan nama Porcellus.
Ukiran kutukan ini menjadi
praktik umum dalam prasasti kuno. Prasasti timbal biasa digunakan di
berbagai daerah. Sementara wilayah lain menggunakan batu.
Prasasti kutukan dari Bologna
ini unik karena menggabungkan sosok iblis dan teks. Benda ini memanggil dewi
tiga wujud Hecate. Sosok ini sering disebut sebagai "ibu" para penyihir.
Sosok pertama tampil dengan
ular keluar dari kepalanya, seperti Medusa. Mahkota diduga digunakan untuk
memanggil iblis atau dewi untuk memberikan kutukan.
"Dewi pelaku kutukan
Bologna ini tanpa alas kaki dan memiliki tanda ajaib pada payudaranya. Dia juga
memiliki tanda unik di daerah genital," ujar Natalias.
Tanda tadi diidentifikasi
menjadi ciri Dewi Hecate. Penyihir Hacate sering disebut dalam prasasti
kutukan.
"Meskipun sosok ini
mirip dengan ciri-ciri tokoh dewi itu, tapi ada karakteristik lain yang tidak
ada. Tiga wujud dan bantalan obor yang sering diasosiasikan untuk menggambarkan
dia hilang di sini. Ini melemahkan hipotesis," urai Natalias.
Menariknya, gambar yang
menunjukkan sosok dewi dan korban yang diikat serta dimumikan. Mantra pengikat
Hecate menyiksa Porcellus.
"Seperti dewi yang
tangannya terikat, Porcello juga bernasib sama," ujar Natalias.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda komentar degan baik dan bijak