Monday, June 4, 2012

Waspadai Bahaya di Balik Kosmetik


 Wuri Handayani, Febry Abbdinnah
Beragam produk yang digunakan untuk memoles kecantikan memang memberikan tawaran menggiurkan. Menghaluskan pori-pori, mencerahkan  wajah, menghilangkan noda hitam, hingga mengatasi kerutan.

Tidak dipungkiri, jika setiap  wanita menginginkan hal ini. Selalu tampil cantik denganbudget yang tidak terlalu tinggi.
Namun sayangnya, perilaku kurang hati-hati ini kerap menjadi jebakan yang justru memunculkan masalah kecantikan yang lebih serius, dan memerlukan penanganan lebih lama.

Perlu kejelian saat menentukan produk yang akan digunakan. Anda harus mempertimbangkan kandungannya. Apakah mengakibatkan kerusakan pada kulit untuk jangkan panjang atau tidak.
Pada kosmetik yang menawarkan kerja instan, biasanya mengandung zat kimia cukup keras. Apa saja? Berikut jenis kandungan dan efek samping yang ditimbulkan.
1. Sodium Lauryl Sulphate (SLS)
Tahukah Anda, dari mana busa sampo berasal? Kemungkinan besar busa ini terbuat dari bahan Sodium lauryl Sulphate. Meski zat kimia ini biasa digunakan dalam produk sampo, pasta gigi, dan sabun, bukan berarti SLS aman digunakan.
SLS kerap kali menyebabkan iritasi pada kulit. Menurut Journal of The American College of Toxicology, kadar 0,5 persen SLS dalam sampo sudah dapat membuat kulit teriritasi, sedangkan kadar 10 hingga 30 persen mampu menyebabkan korosi kulit.

2. Hydroquinone
Produk pencerah kulit sangat akrab dengan zat kimia ini. Memang, hydroquinone mampu mengikis produksi melanin di kulit. Tapi, jika secara terus-menerus digunakan, kulit akan kehilangan pelindung dari paparan matahari.
Yang akan terjadi justru sebaliknya. Munculnya bintik-bintik hitam karena kerusakan akibat pigmentasi. Di Eropa, Australia, dan Jepang, penggunaan hydroquinone sudah dilarang. Namun tidak ada salahnya jika Anda kembali memeriksa daftar yang mencantumkan jenis kandungan pada krim pencerah Anda.

3. Parabens
Parabens ini digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik.  Pada kulit yang tidak dapat menerimanya, sangat memungkinkan terjadinya alergi. Meski penggunaannya sudah dilarang, masih banyak produk kosmetik mengandung parabens yang dijual bebas.

4. Fragrance
Mungkin Anda senang dengan produk perawatan kecantikan yang memiliki wangi menyegarkan. Tapi, wewangian ini juga berbahaya untuk kulit karena kandunganphthalates yang merupakan bahan kimia karsinogenik, pelarut, dan fixatives. Lebih baik Anda menjatuhkan pilihan pada kosmetik dengan keharuman alami.

5. Alpha Hydroxy Acids (AHA)
Belum lama ini, AHA ditemukan sebagai kandungan yang cukup efektif untuk mengusir kerutan. Sayangnya, produk dengan AHA kerap menimbulkan iritasi dan menjadikan kulit lebih sensitif.
Meski dampak negatif tersebut tidak permanen, produk tersebut tetap harus digunakan dengan hati-hati, apalagi jika Anda memiliki kulit yang sensitif.

No comments:

Post a Comment

Silahkan anda komentar degan baik dan bijak