Mengobati penyakit gigi dan gusi dapat meningkatkan kesehatan seksual pria.
Mutia Nugraheni
Kesehatan mulut ternyata juga sangat berpengaruh pada kesehatan seksual pria. Itu karena kondisi kesehatan gigi dan mulut yang tidak baik bisa memicu disfungsi ereksi.
Seperti dilansir dari YourTango, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Medicine, ilmuwan menemukan bahwa peradangan atau infeksi pada gusi, menghambat kemampuan tikus untuk ereksi.
Meskipun subjek dalam penelitian ini adalah tikus, peneliti meyakini hal ini juga bisa terjadi pada manusia. Hal itu karena pada penelitian sebelumnya diketahui, pria yang memiliki masalah kesehatan gigi dan gusi cenderung mengalami gangguan disfungsi ereksi. Penyakit gusi, menurut penelitian dapat meningkatkan peradangan pada tubuh tikus.
Ketika tingkat peradangan tubuh sangat tinggi, kondisi kesehatan bisa makin parah dan memicu penyakit lain seperti penyakit jantung. Penyakit jantung, obesitas dan diabetes telah lama diketahui sebagai pemicu disfungsi ereksi.
Dari penelitian diketahui, tikus yang mengalami masalah gusi, kadar enzim eNOS dalam tubuhnya sangat sedikit. Enzim ini menghasilkan asam nitrat dalam tubuh, yang berfungsi membuat rileks pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke penis, dan memicu ereksi.
Para ilmuwan meyakini bahwa peradangan dalam tubuh menyebabkan penurunan kadar eNOS pada tikus. Mereka juga meyakini, dengan segera mengobati penyakit gigi dan gusi dapat meningkatkan kesehatan seksual pria dan mencegah disfungsi ereksi.
Seperti dilansir dari YourTango, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Medicine, ilmuwan menemukan bahwa peradangan atau infeksi pada gusi, menghambat kemampuan tikus untuk ereksi.
Meskipun subjek dalam penelitian ini adalah tikus, peneliti meyakini hal ini juga bisa terjadi pada manusia. Hal itu karena pada penelitian sebelumnya diketahui, pria yang memiliki masalah kesehatan gigi dan gusi cenderung mengalami gangguan disfungsi ereksi. Penyakit gusi, menurut penelitian dapat meningkatkan peradangan pada tubuh tikus.
Ketika tingkat peradangan tubuh sangat tinggi, kondisi kesehatan bisa makin parah dan memicu penyakit lain seperti penyakit jantung. Penyakit jantung, obesitas dan diabetes telah lama diketahui sebagai pemicu disfungsi ereksi.
Dari penelitian diketahui, tikus yang mengalami masalah gusi, kadar enzim eNOS dalam tubuhnya sangat sedikit. Enzim ini menghasilkan asam nitrat dalam tubuh, yang berfungsi membuat rileks pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke penis, dan memicu ereksi.
Para ilmuwan meyakini bahwa peradangan dalam tubuh menyebabkan penurunan kadar eNOS pada tikus. Mereka juga meyakini, dengan segera mengobati penyakit gigi dan gusi dapat meningkatkan kesehatan seksual pria dan mencegah disfungsi ereksi.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda komentar degan baik dan bijak