Mencegah diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Pipiet Tri Noorastuti, Tasya Paramitha
Kita sering tak sadar bahwa konsumsi makanan dan pola diet yang salah dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Di mana kondisi ini akan memicu lonjakan hormon insulin yang mengganggu metabolisme tubuh.
Membiarkan lonjakan insulin dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Lonjakan insulin yang tak terkendali juga berpotensi mengunci lemak, sehingga tubuh sulit menggunakannya sebagai energi.
Lewat buku 'The Sugar Blockers Diet', Dr Rob Thompson membagi tips mengurangi lonjakan gula darah tanpa harus melakukan diet ekstrem, seperti dikutip Today Health.
• Camilan berlemak 30 menit sebelum makan. Satu sendok teh kacang atau keju akan mengerutkan katup pilorus, cincin otot yang mengatur kecepatan aliran makanan dari lambung ke usus halus. Selain memperlambat pencernaan dan mengurangi penyerapan gula, konsumsi camilan berlemak 30 menit sebelum makan besar juga efektif menciptakan kenyang lebih lama.
• Salad sebagai makanan pembuka. Serat larut atau soluble fiber dalam sayur-sayuran seperti buncis, wortel dan buah-buahan membantu memerangkap zat tepung dan gula, dalam usus. Meski pada akhirnya akan larut dan kembali melepaskan gula yang terperangkap, namun proses itu butuh waktu. Artinya, penyerapan glukosa ke dalam peredaran darah berlangsung lambat sehingga tak memicu produksi insulin berlebih.
• Tambahkan sedikit cuka pada salad. Cuka memperlambat pemecahan zat pati (karbohidrat kompleks) menjadi gula. Kandungan asam asetat yang tinggi dalam cuka membantu menonaktifkan amilase, enzim yang mengubah zat pati menjadi gula. Cuka juga meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga tak membuat pankreas bekerja keras.
• Jangan masak sayuran terlalu matang. Dengan kandungan serat yang tinggi, sayuran menjadi penyekat gula yang baik. Karenanya, hindari memasak terlalu lama karena paparan panas bisa merusak kandungan seratnya.
• Tambahkan protein ke menu makanan. Ini sebagai trik agar Anda tidak mensekresikan insulin terlalu banyak untuk memproses zat pati. Memasukkan telur, roti panggang, atau pasta dengan bola-bola daging dalam menu santap Anda, dapat mengurangi lonjakan gula darah sebesar 44 persen.
• Segelas wine saat santap malam.Mengonsumsi segelas wine sebagai pendamping santap malam dapat menghentikan sementara produksi glukosa pada hati. Konsumsi minuman alkohol secara moderat dapat mengurangi lonjakan gula darah akibat santapan karbohidrat sampai 25 persen.
Membiarkan lonjakan insulin dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Lonjakan insulin yang tak terkendali juga berpotensi mengunci lemak, sehingga tubuh sulit menggunakannya sebagai energi.
Lewat buku 'The Sugar Blockers Diet', Dr Rob Thompson membagi tips mengurangi lonjakan gula darah tanpa harus melakukan diet ekstrem, seperti dikutip Today Health.
• Camilan berlemak 30 menit sebelum makan. Satu sendok teh kacang atau keju akan mengerutkan katup pilorus, cincin otot yang mengatur kecepatan aliran makanan dari lambung ke usus halus. Selain memperlambat pencernaan dan mengurangi penyerapan gula, konsumsi camilan berlemak 30 menit sebelum makan besar juga efektif menciptakan kenyang lebih lama.
• Salad sebagai makanan pembuka. Serat larut atau soluble fiber dalam sayur-sayuran seperti buncis, wortel dan buah-buahan membantu memerangkap zat tepung dan gula, dalam usus. Meski pada akhirnya akan larut dan kembali melepaskan gula yang terperangkap, namun proses itu butuh waktu. Artinya, penyerapan glukosa ke dalam peredaran darah berlangsung lambat sehingga tak memicu produksi insulin berlebih.
• Tambahkan sedikit cuka pada salad. Cuka memperlambat pemecahan zat pati (karbohidrat kompleks) menjadi gula. Kandungan asam asetat yang tinggi dalam cuka membantu menonaktifkan amilase, enzim yang mengubah zat pati menjadi gula. Cuka juga meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga tak membuat pankreas bekerja keras.
• Jangan masak sayuran terlalu matang. Dengan kandungan serat yang tinggi, sayuran menjadi penyekat gula yang baik. Karenanya, hindari memasak terlalu lama karena paparan panas bisa merusak kandungan seratnya.
• Tambahkan protein ke menu makanan. Ini sebagai trik agar Anda tidak mensekresikan insulin terlalu banyak untuk memproses zat pati. Memasukkan telur, roti panggang, atau pasta dengan bola-bola daging dalam menu santap Anda, dapat mengurangi lonjakan gula darah sebesar 44 persen.
• Segelas wine saat santap malam.Mengonsumsi segelas wine sebagai pendamping santap malam dapat menghentikan sementara produksi glukosa pada hati. Konsumsi minuman alkohol secara moderat dapat mengurangi lonjakan gula darah akibat santapan karbohidrat sampai 25 persen.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda komentar degan baik dan bijak